Harga Mobil Kijang Jantan Tahun 1992

Harga Mobil Kijang Jantan Tahun 1992 – Saya membeli mobil ini 2 tahun yang lalu, ini adalah mobil tua buatan Toyota. yaitu Toyota Kijang KF 40 yang dirilis pada tahun 1989 atau sering disebut dengan Kijang Super. Dibeli tunai Rp 30 juta dengan mesin sehat. Dia meminta pengganti. Selain itu, bagian bawahnya juga keropos sebagian.

Dalam keadaan penuh, mobil saya memiliki tangki sekitar 40 liter dan dapat menempuh jarak 450 km atau sekitar 350-380 km jika terjebak macet.

Harga Mobil Kijang Jantan Tahun 1992

Saya suka mobil tua. Karena unik, antik dan tentunya bernilai uang di kantong saya. Saya memiliki keluarga kecil, jadi jika saya menggunakan sepeda motor saat bepergian, saya harus menggunakan dua sepeda motor. Jadi kami memutuskan untuk membeli mobil untuk seluruh keluarga. Alasan lain saya membeli mobil tua ini adalah karena pajak yang harus saya bayar sekarang lebih murah daripada mobil baru, jadi lebih ramah kantong.

Kijang Super Tahun 1992

Saya tidak pernah ingin membeli mobil terbaru, tetapi saya tidak ingin membeli mobil (Daihatsu) Taru atau OXXI karena keadaan keuangan saya yang tidak baik, tetapi saya menunda keinginan ini karena menghabiskan uang adalah prioritas utama saya. Kami memilih Kijang Super ini dan pas di kantong kami dan saya juga suka mobil tua ini. Variasi membuatnya unik dan lezat.

Alasan terbesar adalah anggaran, tetapi karena uang yang kami miliki terbatas, kami menyesuaikannya dengan kemampuan kami. Juga, saya suka modifikasi, jadi saya suka mobil tua, dan menurut saya mobil ini sempurna.

Alasan lainnya adalah relatif murah, karena pajak tahunan hanya Rp 720.000, tidak seperti mobil saat ini yang harganya lebih dari Rp 2 juta per tahun. Menjaga kondisi mobil ini juga lebih mudah karena suku cadangnya murah, perawatannya mudah dan bisa dilakukan di bengkel setempat.

Selama 2 tahun saya memiliki mobil ini saya tidak pernah mengalami masalah pada mesinnya, namun dalam perjalanan ke pulau sumatera sekring putus dan saya hanya mengalami masalah pada kaki, knalpot dan pengapian. Jadi, selama dua tahun terakhir, mobil ini setia mendukung saya dalam misi dan perjalanan keluarga ke berbagai provinsi di Sumatera.

Sejarah Toyota Kijang Part Iii

Pada bulan Desember 2020, saya mengendarai mobil ini mengelilingi Danau Toba dan menikmati liburan akhir tahun dan tahun baru. Kami tidak pernah mengalami masalah dalam perjalanan kami, hanya satu ban yang kempes.

Pada Januari 2021, saya mengendarai mobil ini ke Riau dan Sumatera Barat selama 14 hari dan menghabiskan 2,8 juta rupiah untuk bahan bakar. Di Dumai, mobil tua yang digunakan untuk perjalanan bisnis dan bepergian bersama keluarga, pipa knalpot mobil bocor dari bagian filternya, sehingga segera diganti di kota ini.

Mobil ini saya bawa balik ke Aceh Tengah dan Takengon pada Maret 2021 dan tidak ada masalah dan semuanya baik-baik saja sampai saya tiba di rumah.

Juga di bulan Mei 2021, saya bepergian ke Aceh bersama keluarga untuk menikmati pantai di dalam mobil tua ini. Sama sekali tidak ada masalah dalam perjalanan ini.

Kijang Jantan 92 Antik Dr Baru

Saya merawat mobil ini dengan sangat baik. Pasalnya, ia dimutasi untuk bertugas di berbagai tempat di Riau, Sumatera Utara, dan Aceh. Hal yang perlu diperhatikan adalah oli mesin, minyak rem dan sepatu rem. Saya biasanya selalu servis atau ganti suku cadang sebelum perjalanan jauh. Sejauh ini tidak ada masalah dengan mesin.

Mobil masih enak dikendarai dengan kecepatan tinggi. Kecepatannya bisa mencapai 120 km/jam di jalan tol dan jalan tol. Semuanya normal, aman dan sehat. Namun sebaiknya jangan dipaksakan untuk menggunakan mobil tua. Saya lebih sering menggunakannya pada kecepatan 80-100 km/jam agar mobil bertahan lebih lama.

Kekurangan dari mobil ini adalah tidak menggunakan power steering sehingga setir menjadi berat terutama saat berbelok dari posisi diam, namun cukup ringan dan nyaman saat sudah melaju. Tapi saya pikir itu juga hal yang baik. Karena sistem ini terpasang di dalam mobil, saya ingin mempertahankannya. Kekurangan lainnya adalah mobil ini merupakan mobil yang lebih tua dan sistem peredamnya sangat minimalis, sehingga suara mesin terdengar hingga ke dalam kabin.

Bahkan, Anda bisa menambahkan peredam dan menggantinya dengan power steering untuk mengatasi masalah di atas. Tapi sampai sekarang saya belum ada niat untuk berubah. Saya suka menjaga orisinalitas, dan tidak terlalu penting untuk merevisi semuanya.

Karet Pintu Mobil

Keunggulan mobil ini adalah masih banyak suku cadang yang dijual, harganya murah, dan banyak dijual di bengkel-bengkel lokal. Karena mobil ini masih banyak digunakan di pedalaman atau di desa.

Perawatan dan perawatannya juga mudah dan murah, sehingga mesin bandel dan tidak rusak. Tenaga tidak boros bensin di mobil kelas lawas yang masih menggunakan karburator. Ini juga bagus untuk memodifikasi mobil Anda. Bodinya yang besar dan berat memberikan keseimbangan dan stabilitas saat berlari kencang. Selain itu, kabinnya luas dan mampu menampung banyak barang bawaan dan penumpang.

Saya mulai menggunakan lencana 1989 dua tahun lalu. Sejauh ini kami telah mengunjungi banyak tempat di ibu kota tua industri otomotif ini. Beberapa perjalanan keliling Sumatera, Danau Toba, Aceh dan Riau-Sumatera Barat mobil sangat handal, tenaga kuat, suku cadang murah dan perawatan mudah.

Jika Anda menyukai mobil tua, saya merekomendasikan mobil ini. Perawatan rutin sangat penting untuk mobil tua seperti itu. Saya juga membawa mobil ini ke lokasi terpencil untuk sumbangan pekerjaan dan kegiatan.

Rekomendasi Mobil Untuk Mudik: Toyota Kijang Super (1986 1996)

Sejauh ini tidak ada masalah yang serius, terutama pada bagian mesin yang tidak ada masalah. Hanya kaki dan penyalaan yang terjadi selama perjalanan jauh. Untuk mobil tua, perawatan rutin sangat penting agar awet, kuat, dan enak dikendarai. Ada terlalu banyak kerugian, tetapi itu tidak masalah. Karena prinsip penggunaan mobil ini adalah untuk membantu Anda berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Saya dan mobil saya Kolom ini memuat cerita tentang pendapat para pemilik mobil. Apakah Anda ingin berbagi cerita Anda?